Rabu, 10 Juni 2009

1.Apa yang dimaksud dengan Bog?

Rawa (Bog) adalah lahan dengan kemiringan relatif datar disertai adanya genangan air yang terbentuk secara alamiah yang terjadi terus-menerus atau semusim akibat drainase alamiah yang terhambat serta mempunyai ciri fisik: bentuk permukaan lahan yang cekung, kadang-kadang bergambut, ciri kimiawi: derajat keasaman airnya terendah dan ciri biologis: terdapat ikan-ikan rawa, tumbuhan rawa, dan hutan rawa. Rawa dibedakan kedalam 2 jenis, yaitu: rawa pasang surut yang terletak di pantai atau dekat pantai, di muara atau dekat muara sungai sehingga oleh pasang surutnya air laut dan rawa non pasang surut atau rawa pedalaman atau rawa lebak yang terletak lebih jauh jaraknya dari pantai sehingga tidak dipengaruhi oleh pasang surutnya air laut. Rawa atau tanah basah adalah Rawa adalah lahan genangan air secara ilmiah yang terjadi terus-menerus atau musiman akibat drainase yang terhambat serta mempunyai ciri-ciri khusus secara fisika, kimiawi dan biologis

Bogs terjadi di mana air di permukaan tanah adalah acidic, baik dari acidic tanah air, atau tempat air yang seluruhnya berasal dari hujan, ketika mereka diistilahkan ombrotrophic. Air mengalir dari bogs memiliki karakteristik warna coklat, dari larut turf tannins. Bogs sangat sensitif habitat, yang tinggi penting untuk keanekaragaman hayati.
Definisi yang lain dari bog (rawa) adalah semua macam tanah berlumpur yang terbuat secara alami, atau buatan manusia dengan mencampurkan air tawar dan air laut, secara permanen atau sementara, termasuk daerah laut yang dalam airnya kurang dari 6 m pada saat air surut yakni rawa dan tanah pasang surut. Rawa-rawa , yang memiliki penuh nutrisi, adalah gudang harta ekologis untuk kehidupan berbagai macam makhluk hidup. Rawa-rawa juga disebut "pembersih alamiah", karena rawa-rawa itu berfungsi untuk mencegah polusi atau pencemaran lingkungan alam. Dengan alasan itu, rawa-rawa memiliki nilai tinggi dalam segi ekonomi, budaya, lingkungan hidup dan lain-lain, sehingga lingkungan rawa harus tetap dijaga kelestariannya.
Distribusi dan cakupan
Bogs didistribusikan secara luas dalam cuaca dingin, sedang climes, terutama di belahan utara bumi. Terbesar di dunia adalah Wetlands bogs dari Barat Siberian Lowlands di Rusia, yang mencakup lebih dari 600.000 km persegi. Sphagnum bogs telah meluas di utara Eropa. Irlandia telah lebih dari 15% turf; Achill Island off Irlandia 87% adalah rawa. Ada banyak bogs di Kanada dan Alaska (disebut rawang danau), Skotlandia, Denmark, Estonia (20% lahan rawa), Finlandia (26%), utara Jerman, Belanda, Irlandia, dan Swedia. Ada juga bogs di Kepulauan Falkland di belahan bumi selatan. Ombrotrophic Wetlands (yang bogs adalah contoh) juga ditemukan di daerah tropis, dengan tokoh daerah yang didokumentasikan di Kalimantan ini adalah habitat hutan sehingga akan lebih baik disebut acidic rawa-rawa.
Di Indonesia, lahan rawa diperkirakan seluas 33,4 juta ha, sekitar 60 % (20 juta Ha) diantaranya merupakan lahan rawa pasang surut dan 40 persen selebihnya (13,4 juta Ha) adalah lahan rawa non pasang surut. Sampai saat ini, sekitar 3,9 juta Ha dari lahan rawa dengan lokasi yang sebagian terbesarnya tersebar di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
Perjanjian Ramsar
Perjanjian Ramsar adalah perjanjian tentang tempat rawa-rawa yang dianggap penting secara internasional, yang memiliki makna sebagai tempat tinggal burung air. Tujuan perjanjian itu adalah untuk pencegahan kerusakan rawa yang semakin menggerogoti, nilai tinggi dalam segi ekonomi, budaya, ilmiah dan sebagai sumber wisata.
Daftar Ramsar
Negara yang akan menjadi anggota dalam perjanjian Ramsar itu harus mendaftarkan satu tempat rawa di dalam wilayahnya ke dalam "daftar rawa-rawa yang penting secara internasional", yang biasanya disebut "daftar Ramsar". Negara anggota memiliki kewajiban bukan hanya terhadap perlindungan tempat rawa yang terdaftar, melainkan juga membangun dan melaksanakan proyek rencana tingkat pemerintah untuk menggunakan rawa secara bijaksana.
Jenis-jenis rawa
Rawa habitat dapat mengembangkan dalam berbagai situasi, tergantung pada iklim dan topografi. Jenis yang utama adalah:
1.Hutan rawa air tawar, memiliki permukaan tanah yang kaya akan mineral. Biasanya ditumbuhi hutan lebat
2.Hutan rawa gambut, terbentuk dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang proses penguraiannya sangat lambat sehingga tanah gambut memiliki kandungan bahan organik yang sangat tinggi;
3.Rawa tanpa hutan, merupakan bagian dari ekosistem rawa hutan. Namun hanya ditumbuhi tumbuhan kecil seperti semak dan rumput liar.
Peran dan mamfaat hutan rawa :
Sebagai sumber cadangan air, dapat menyerap dan menyimpan kelebihan air dari daerah sekitarnya dan akan mengeluarkan cadangan air tersebut pada saat daerah sekitarnya kering, mencegah terjadinya banjir, mencegah intrusi air laut ke dalam air tanah dan sungai, sebagai sumber energy, sumber makanan nabati maupun hewani.

Akibat hilangnya hutan rawa :
Dapat mengakibatkan kekeringan, dapat mengakibatkan intrusi air laut lebih jauh ke daratan, dapat mengakibatkan banjir, hilangnya flora dan fauna di dalamnya, sumber mata pencaharian penduduk setempat berkurang.

1.Cara membaca Google Earth!

Cara membaca peta dengan menggunakan panel google earth untuk mencari tempat di
globe dengan cara sebagai berikut yaitu terbang ke atau mencari alamat dan lokasi, mendapatkan dan mencetak arah, menelusuri dan menyimpan arah, menampilkan dan menyambunyikan tempat tujuan, jalan-jalan, melihat lokasi di google maps dan mencari konten yang dibuat pengguna.
Mencari lokasi yang spesifik menggunakan tab Tabung Ke di google earth dan untuk melakukannya, masukkan lokasi dalam kotak input kemudian klik tombol cari (search). Adapun istilah-istilah pencarian yang digunakan alam google earth yaitunama kota kecil di berbagai negara, nama negara bagian atau provensi, nama jalan dan lain-lain.

2.Apakah yang di maksud dengan gas rumah kaca? Sebutkan dampak dan sebabnya!

Gas rumah kaca merupakan gas yang membuat panas dari pantulan cahaya matahari menjadi tertahan dipermukaan bumi. Panas yang dipancarkan sinar matahari ke muka bumi sebagian diserap dan sebagian lagi dipantulkan oleh muka bumi. Panas yang dipantulkan oleh muka bumi terperangkap oleh gas rumah kaca secara terus menerus, maka pemanasan global tidak dapat dihindari lagi. Pemanasan global ini mengakibatkan peningkatan suhu permukaan bumi karena naiknya intensitas gas rumah kaca.
Gas rumah kaca yang ada di atmosfer memiliki sifat seperti kaca di dalam rumah yang fungsinya menahan sinar infra merah yang dipantulkan oleh muka bumi, sehingga suhu di permukaan bumi meningkat. Gas rumah kaca sudah ada pada atmosfer di bumi karena gas rumah kaca inilah permukaan bumi menjadi hangat, sehingga nyaman untuk kehidupan.
Gas rumah kaca yang paling penting menangkap panas dalam atmosfer adalah Carbon dioksida (CO2), Uap air (H2O), Nitrat Oksida (NO2), Metana (CH4) dan Chlorofluorocarbon (CFC) yang merupakan produk sampingan dari berbagai industri seperti bahan pendingin kulkas, bahan pendingin ruangan (AC), penggunaan aerosol pada hairspray, parfum dan obat nyamuk serta Styrofoam.
Sebabnya yaitu Chlorofluorocarbon (CFC) yang terdapat pada stratosfer, bertemu dengan sinar ultra violet maka Chlor (Cl) akan bereaksi dengan atom O dari Ozon. Makin banyak CFC yang ada di atmosfer, makin banyak atom Cl yang dilepas dan bereaksi dengan Ozon yang berakibat terjadi penipisan Ozon.
Adapun dampak dari efek gas rumah kaca tersebut antara lain kanker kulit, katarak mata dan penurunan kekebalan tubuh.

3.Zoochantelae bersimbiosis dengan apa?

Zoochantelae bersimbiosis dengan tubuh ikan. Zoochantelae dapat membantu ikan dalam
respirasi untuk mendapatkan oksigen yang ada di dalam air. Oleh karea itu ikan dapat bernafas menggunakan oksigen yang didapatkannya melalui kerja sama yang terjadi antara zoochantelae dengan tubuh ikan.
tugas
Metode apa saja yang digunakan untuk menilai suatu wetland (lahan basah) ?

Metode penilaian wetland (lahan basah) telah atau sedang dikembangkan dengan menetapkan nilai-nilai numerik ke dalam fungsi wetland (lahan basah) itu sendiri. Beberapa metode menetapkan nilai berdasarkan pada manfaat bagi wetland (lahan basah) itu sendiri dengan mempertimbangkan pertanyaan: Bagaimana fungsi ini adalah penting dalam hal ini menjaga Wetland? Adapun metode yang lain menetapkan nilai berdasarkan manfaat untuk ekosistem sekitarnya dan pada manusia. Jenis pertanyaan yang dianggap dalam adalah sebagai berikut: Seberapa penting adalah fungsi ini ke hilir kualitas lingkungan? Bagaimana fungsi ini menguntungkan masyarakat? Penilaian kedua metode ini memungkinkan untuk perbandingan nilai Wetland satu ke yang lain Wetland.


Ada tujuh metode penilaian wetland (lahan basah), namun yang dijelaskan di sini adalah wakil dari metode yang tersedia atau sedang digunakan oleh manajer dan perencana Wetland yaitu hanya 4 metode yaitu Metode Delaware,Metode Florida Wetland Rapid Assessment Prosedur (FWRAP), Metode Massachusetts Zona Pantai Manajemen dan Montana Wetland Methode. Metode ini yang lain yaitu Delaware Method, Montana Metode delaware, FWRAP, Metode Massachusetts Manajemen Zona Pesisir, Montana Method, ORAM, di Penn State Stressor Checklist, dan Washington State Wetland Rating System-Western dan indikator yang digunakan untuk mengevaluasi hasil Wetland adalah antara ekologi fitur yang menetapkan Wetlands Evaluasi Teknik Wetland yang dikembangkan untuk Federal Highway Administrasi. Lingkungan Monitoring Assessment Program – wetland kemudian dikembangkan oleh Badan Perlindungan Lingkungan.
Metode delaware digunakan pada tidal and non tidal Pasang surut dan non pasang surut Wetlands di Delaware selama kurang dari 0,5 jam. Metode ini dapat digunakan pada semua HGM subclasses. Metode ini cepat dan mudah digunakan namun tidak dapat berfungsi di mana stressors tidak jelas, yakni sumber non-titik dampak dari stressor daftar akan memerlukan regionalisasi.
Metode Florida Wetland Rapid Assessment Prosedur (FWRAP) yang dirancang untuk mitigasi proyek dengan habitat tetapi tidak memberikan penekanan satu nilai yang dapat diinterpretasikan sebagai kondisi. Dirancang untuk mitigasi namun mungkin memiliki aplikasi yang lebih luas yang dicoba selama kurag dari satu hari. Metode ini terbilang cepat dan mudah untuk mengikuti petunjuk. Memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan nilai berdasarkan kondisi situs naratif gambaran yang menggabungkan banyak variabel menjadi satu indikator skor
Metode Massachusetts Zona Pantai Manajemen menyediakan satu skor untuk habitat dan sekitarnya lansekap namun ,terpisah untuk versi air tawar dan Wetlands garam marshes yang digunakan selama 0,5 jam.Metode ini tergolong cepat dan dikembangkan secara khusus untuk mengevaluasi macroinvertebrate habitat metrik tetapi ada jauh lebih luas applicabilas. Digunakan untuk menilai kedua pasang surut dan nontidal sistem, format yang mudah untuk diikuti, fleksibel memungkinkan scoring pengamat untuk menetapkan nilai dengan kisaran tertentu. Menggabungkan berbagai metrik menjadi satu indicator dengan menggabungkan semua manusia menjadi satu indikator .
Montana Wetland Methode, dirancang untuk mengevaluasi 12 tetapi menyediakan fungsi satu nilai yang dapat diinterpretasikan sebagai kondisi.Skor yang berkaitan dengan kategori berdasarkan peraturan, bagian dalam, pada tingkat gangguan dan calon pengganti Freshwater Wetlands dalam setengah hari. Metode ini mudah dan cepat untuk digunakan namun, untuk beberapa indikator tidak cepat dan mungkin sulit menentukan dalam bidang Penekanan pada mengidentifikasi unik dan tinggi nilai wetland.
TUGAS PLLB
-VALUASI LAHAN BASAH-
Pertanyaan:
1.Jelaskan apa yang dimaksud dengan Contingent Valuation Method (CVM), Hedonic Pricing (HP), Net Factor Income (NFI), dan The Travel Cost Method (TCM)!
2.Jelaskan mengapa proses valuasi lahan basah harus dilakukan?
3.Bagaimana cara melakukan valuasi lahan basah?
4.Prediksikan perubahan yang mungkin terjadi akibat perubahan iklim global terhadap lahan basah!

Jawaban:
1.Yang dimaksud dengan Contingent Valuation Method (CVM), Hedonic Pricing (HP), Net Factor Income (NFI), dan The Travel Cost Method (TCM) adalah:
a.Contingent Valuation Method (CVM), adalah suatu metode yang digunakan untuk memperkirakan nilai ekonomis untuk segala macam ekosistem dan jasa-jasa lingkungan. Metode ini dapat digunakan untuk memperkirakan nilai komoditas yang diperdagangkan atau yang tidak, dan metode ini adalah metode yang digunakan secara luas untuk memperkirakan nilai komoditas yang tidak diperdagangkan. Metode ini juga merupakan mteode yang paling kontroversial dari metode penilaian non pasar.
b.Hedonic Pricing (HP), merupakan metode yang digunakan untuk memperkirakan nilai ekonomi ekosistem atau jasa lingkungan yang secara langsung mempengaruhi harga pasar. Hal ini paling sering digunakan untuk variasi dalam harga perumahan yang mencerminkan nilai atribut lingkungan setempat.
c.Net Factor Income (NFI), merujuk kepada properti bersih aliran pendapatan dari dan ke bagian dunia (pembayaran pada pendapatan bersih) plus jaring aliran kompensasi karyawan (bersih pada penerimaan kompensasi).
d.The Travel Cost Method (TCM), merupakan metode yang digunakan untuk memperkirakan nilai ekonomi yang terkait dengan menggunakan ekosistem atau situs yang digunakan untuk rekreasi.
2.Valuasi lahan basah perlu dilakukan agar menjadi masukan neraca sumberdaya alam/lahan basah, sehingga dapat untuk meningkatkan upaya optimalisasi pemanfaatan lahan basah yang tidak akan berakibat buruk terhadap keberadaan lahan basah tersebut. Keberadaan lahan basah itu sendiri tergantung pada bagaimana kita melakukan penilaian terhadapa tipe, ukuran, fungsi, dan metode dari vauasi lahan basah tersebut.
3.Untuk melakukan valuasi lahan basah dapat dengan beberapa metode:
a.Market Price Method
Metode ini memperkirakan nilai ekonomis untuk produk-produk dari ekosistem atau jasa/manfaat dari ekosistem tersebut yang diperjualbelikan di pasar-pasar komersial.
b.Productivity Method
Metode ini memperkirakan nilai ekonomis bagi produk-produk ekosistem atau jasa/manfaat dari ekosistem tersebut yang turut mendukung produksi barang-barang yang dijual secara komersial.
c.Hedonic Pricing Method
Metode ini memperkirakan nilai ekonomis dari ekosistem atau jasa/manfaat dari lingkungan yang secara langsung mempengaruhi harga pasar beberapa barang. Metode ini paling banyak diaplikasikan dalam variasi harga tempat tinggal yang menggambarkan nilai dari atribut lingkungan setempat.

d.Travel Cost Method
Metode ini digunakan untuk memperkirakan nilai ekonomis yang terkait dengan menggunakan ekosistem atau situs yang digunakan untuk rekreasi.
e.Damage Cost Avoided, Replacement Cost, and Substitute Cost Methods
Metode ini digunakan untuk memperkirakan nilai ekonomis yang didasarkan atas biaya penghindaran dari bahaya yang diakibatkan oleh hilangnya jasa/manfaat dari suatu ekosistem, biaya untuk penggantian jasa/manfaat dari ekosistem, atau biaya untuk menyediakan penggantian jasa/manfaat dari ekosistem tersebut.
f.Contingent Valuation Method
Metode penilaian yang kontingen (CVM) digunakan untuk memperkirakan nilai ekonomi untuk semua jenis ekosistem dan jasa lingkungan. Hal ini dapat digunakan untuk memperkirakan baik dan tidak menggunakan nilai-nilai, dan ini yang paling banyak digunakan metode untuk memperkirakan nilai-nilai non-gunakan.
g.Contingent Choice Method
Metode ini digunakan untuk memperkirakan nilai ekonomis untuk berbagai ekosistem atau jasa/manfaat lingkungan secara virtual. Metode ini berdasarkan pertanyaan pada orang-orang untuk membuat penawaran antara menetapkan ekosistem atau jasa/manfaat lingkungan. Metode ini tidak langsung menanyakan keinginan’kerelaan untuk membayar.
h.Benefit Transfer Method
Metode ini digunakan memperkirakan nilai ekonomis suatu ekosistem dengan cara mentransfer perkiraan adanya keuntungan dari pembelajaran yang telah diselesaikan bagi lokasi lain.
4.Perubahan yang mungkin terjadi akibat perubahan iklim global terhadap lahan basah antara lain adalah:
a.Timbulnya gejala El Nino yang mengakibatkan kekeringan. Hal ini dapat menyebabkan kekeringan pada beberapa sungai dan rawa. Ancaman kekeringan akibat gejala El-Nino tentunya pula (kembali) menjadi faktor pendorong kebakaran hutan yang selama ini telah menghilangkan jutaan hektar lahan hutan. Selain itu, kenaikan suhu di atas 1ºC akan menimbulkan banjir, erosi, dan kualitas air yang semakin menurun. Naiknya air laut akan memperluas pengasinan air tanah sehingga menurunkan persediaan air tawar bagi daerah-daerah di pesisir pantai. Ratusan juta orang akan menghadapi kekurangan air.
b.Seiring dengan meningkatnya suhu bumi, maka es dikutub pun mulai mencair. Air laut yang merasuk hingga ke daratan dapat merusak keseimbangan ekosistem lahan basah. Ancaman terhadap naiknya permukaan air laut juga menjadi ancaman terhadap tenggelamnya pulau-pulau.
c.Rusaknya Ekosistem Laut
Kenaikan suhu hingga 1ºC akan meningkatkan pemutihan karang. Kenaikan suhu dari 1-2ºC akan menyebabkan sebagian besar karang mengalami pemutihan. Kenaikan suhu di atas 2ºC akan menyebabkan matinya terumbu karang secara besar-besaran.
d.Rusaknya Ekosistem Air Tawar
Beberapa danau telah menunjukkan penyusutan jumlah ikan dengan kenaikan suhu yang mulai berjalan mendekati 1ºC seperti sekarang ini. Sejumlah spesies yang biasa dijumpai di daerah hangat berpindah menuju daerah kutub. Kenaikan suhu dari 2ºC hingga 3ºC menyebabkan siklus hidrologis bertambah besar, lebih banyak kekeringan, dan juga banjir. Sementara itu, kepunahan banyak spesies air tawar, perubahan struktur danau secara besar-besaran, meningkatnya pengasaman danau dapat terjadi pada kenaikan suhu di atas 4ºC.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar